Halaman

Jumat, 15 November 2013

Sistem Referensi Geospasial Indonesia 2013

Sistem referensi merupakan hal yang sangat penting dan utama dalam menentukan posisi baik di permukaan bumi maupun di atas/bawah permukaan bumi. Dalam faktanya, saat ini terdapat sistem referensi baru di Indonesia. Pemutakhiran sistem referensi ini perlu dilakukan mengingat di Indonesia merupakan wilayah dengan aktivitas tektonik yang aktif. Indonesia di keliling oleh lempeng aktif dunia yaitu lempeng Indo-Australia, Pasifik (lempeng teraktif), Eurasia, Filipina. Sistem referensi ini dikenal dengan nama Sistem Referensi Geospasial Indonesia (SRGI) 2013.
Pemutakhiran sistem referensi geospasial merupakan hal yang sangat wajar mengingat perkembangan teknologi penentuan posisi pun sudah semakin teliti. Sistem referensi geospasial global yang menjadi acuan seluruh negara dalam mendefinisikan sistem referensi geospasial di negara masing-masing juga mengalami pemutakhiran dalam kurun waktu hampir setiap 5 tahun atau lebih cepat (Badan Informasi Geospasial).
SRGI 2013 akan mendefinisikan beberapa hal, yaitu :
  1. Sistem Referensi Koordinat yang mendefinisikan titik pusat sumbu koordinat, skala dan orientasinya.
  2. Kerangka Referensi Koordinat, sebagai realisasi dari sistem referensi koordinat berupa Jaring Kontrol Geodesi Nasional
  3. Ellipsoid Referensi yang digunakan
  4. Perubahan nilai koordinat terhadap waktu sebagai akibat dari pengaruh pergerakan lempeng tektonik
  5. Sistem Referensi Tinggi
  6. Garis Pantai nasional yang akurat dan terkini
  7. Sistem dan Layanan berbasis web untuk mengakses SRGI 2013
Sistem dan layanan berbasis web yang akan disediakan oleh BIG terkait SRGI 2013 diantaranya :
  1. Nilai koordinat horisontal, vertikal, gaya berat, serta deskripsi titik kontrol geodesi
  2. Perubahan nilai koordinat terhadap fungsi waktu, sebagai koreksi akibat pengaruh pergerakan lempeng tektonik dan deformasi kerak bumi
  3. Geoid dan konversi sistem  tinggi
  4. Petunjuk penggunaan SRGI 2013 dan berbagai informasi terkait.
  5. Aplikasi maupun perangkat yang memudahkan pengguna untuk menggunakan SRGI 2013
Hal ini bisa dipelajari selanjutnya untuk pemutakhiran sistem referensi di Indonesia. Tentunya dinamika lempeng tektonik dan gejolak inti bumi pun akan memaksa kita sebagai simpatisan geospasial berpikir untuk mengikuti dinamika tersebut. Pergeseran kutub utara bumi pun salah satu fenomena besar yang akan berpengaruh pada sistem referensi global.


2 komentar:

Made Sapta mengatakan...

Mantep blognya Mas Windi, akhirnya nemu juga blog sesama geodesi UGM, jangan lupa berkunjng juga diblogku Mas di http://madesapta.blogspot.com/

Unknown mengatakan...

Ya dek..sama-sama...(y)

Mau dapat duit?

Dapatkan Uang dari Internet

PPC Iklan Blogger Indonesia