Halaman

Selasa, 12 November 2013

Data Raster

Model data raster menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan struktur matriks atau pixel-pixel yang membentuk grid (Prahasta.E, 2001).  Kumpulan pixel-pixel yang menggambar suatu obyek spasial dapat disebut sebagai dataset obyek.  Setiap pixel dalam dataset raster mempunyai informasi atau sekumpulan data yang unik.  Informasi yang terdapat dalam satu pixel dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu data atribut (informasi mengenai obyek, misal: sawah, kebun, pemukiman dll) dan koordinat data yang menunjukkan posisi geometris dari data tersebut.   
Data spasial raster disimpan di dalam layer yang secara fungsionalitas direlasikan dengan unsur-unsur obyek spasialnya (peta).  Akurasi model data ini tergantung pada resolusi atau ukuran dari pixelnya (sel grid) yang mewakili luasan di permukaan bumi.  Contoh model data raster ini adalah citra satelit dan DTM (Digital Terrain Model).  Secara geometrik, struktur model data raster dapat digambarkan sebagai i  kolom dan baris dalam sumbu koordinat x dan y, sedangkan informasi attribute terdapat dalam pixel dapat berupa sumbu z (misal data DTM), atau multi-attribute (n1, n2, n3…n, misal data satelit Landsat ).  Struktur model data raster dapat dilihat dalam gambar berikut ini.

Karakteristik Layer(s) Raster
Sebagai suatu model data, maka data raster juga mempunyai sifat atau karakteristik yang dapat menunjukkan bahwa data tersebut adalah data raster.  Karakteristik-karakteristik model data raster adalah sebagai berikut:
a.       Resolusi; resolusi spasial dapat diartikan sebagai suatu dimensi linear minimum dari satuan jarak geografi terkecil yang dapat direkam oleh data.  Satuan terkecil dalam data raster pada umumnya ditunjukkan oleh panjang sisi suatu bidang bujursangkar pixel.  Semakin luas suatu area di permukaan bumi yang dipresentasikan  oleh ukuran pixel, maka data tersebut beresolusi kecil, sebaliknya jika semakin kecil suatu area di permukaan bumi yang direpresentasikan oleh ukuran pixel, maka dikatakan bahwa data tersebut beresolusi besar.
b.     Orientasi;  Orientasi dalam model data raster dibuat untuk mempresentasikan arah utara grid.  Secara umum, untuk mendapatkan orientasi model data raster dilakukan penghimpitan arah utara grid dengan arah utara sebenarnya pada titik asal dari dataset, yang biasanya adalah titik di bagian kiri atas.
c.    Zone;  Setiap zone pada model data raster adalah sekumpulan lokasi-lokasi yang memperlihatkan nilai/ID yang sama.  Misalnya untuk suatu raster data sawah, maka ID pada tiap pixel sawah akan mempunyai nilai/ID yang sama.
d.     Nilai-nilai;  Nilai adalah item informasi (attribute) yang disimpan dalam sebuah layer untuk setiap pixel.  Sehingga pada ID yang sama pada beberapa pixel dapat mempunyai nilai yang berbeda.
e.  Lokasi;  Lokasi dalam model data raster dapat diidentifikasikan dengan nilai koordinatnya dalam sumbu x,y.  Nilai x dan y ini dapat menunujukkan koordinat bumi dan sangat bergantung pada jenis proyeksi yang digunakan dalam peta.
Sampling Raster
Sampling raster dimaksudkan untuk menentukan pusat atau lokasi data data dalam setiap pixel dalam sebuah dataset model raster.  Penentuan atau penempatan ini disebut dengan sampling.  Sampling dapat dilakukan dengan cara:
a.       Nilai pixel merupakan nilai rata-rata sampling pixel
b.       Nilai pixel berposisi di pusat pixel
c.       Nilai pixel berposisi di sudut pixel
Berikut ini adalah ilustrasi sampling nilai dalam dataset raster


0 komentar:

Mau dapat duit?

Dapatkan Uang dari Internet

PPC Iklan Blogger Indonesia