Halaman

Senin, 18 November 2013

Logam Emas

Menurut geologi sejarah, batuan terbagi menjadi 3 jenis secara umum, yaitu batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf. Batuan beku terbentuk akibat proses pembekuan magma. Batuan sedimen terbentuk akibat proses pelapukan, erosi, pengangkutan dan sedimentasi batuan. Batuan sedimen bisa berasal dari batuan beku maupun batuan metamorf. Batuan metamorf terbentuk dari batuan sedimen atau batuan beku yang melalui proses pembentukan yang sangat lama dan dipengaruhi oleh suhu, tekanan dan proses geologi.

Dari kandungan batuan, terbagi menjadi dua tipe, yaitu kandungan logam dan non logam. Emas merupakan bahan logam. Dalam studi geologi, emas dapat ditemukan pada tiga lokasi/tipe. Pertama adalah emas yang terdapat dari pembekuan langsung secara cepat dari magma dalam perut bumi. Kedua, emas terbentuk dari celah epithermal yang kemudian membeku. Ketiga emas terbentuk akibat pengikisan dari batuan epithermal maupun hydrothermal yang kemudian terendapkan pada daerah aliran sungai. Implementasi dari ketiga jenis penemuan emas di atas, dapat ditemukan emas dalam kandungan tanah, urat emas, maupun butiran-butiran emas yang terendapkan di sungai.

Menurut jenisnya, emas merupakan tipe native. Biasanya emas ditemukan bersama-sama dengan logam lainnya seperti perak, platina ataupun tembaga. Oleh karenanya, untuk mendapatkan emas murni, dilakukan pemurnian. Pemurnian dapat dilakukan dengan pemisahan materi non logam dan logam (secara fisika). Sesuai dengan karakteristik bahan logam, tanah/batuan yang mengandung emas tersebut dihancurkan/diuraikan dan setelahnya dilakukan pemisahan dengan bantuan air.

Setelah melalui proses pemisahan bahan logam dan non logam, proses selanjutnya adalah proses pembersihan dengan cairan merkuri. Cairan merkuri bersifat mengikat logam emas. Dengan proses tersebut, emas yang terikat dengan cairan merkuri masih dalam bentuk cairan. Oleh karena itu perlu proses penyulingan untuk mendapatkan emas padatan. Namun, setelah penyulingan bukan tidak mungkin masih terdapat kandungan lainnya yang belum teruraikan. Selanjutnya dilakukan proses pemurnian tahap akhir dengan bantuan aluminium hidrolik. Dari ketiga proses tersebut akan menghasilkan emas murni.



Dalam pembagiannya, emas termasuk bahan galian tipe B (bersifat vital) yang dalam penggolongannya merupakan bahan galian yang memenuhi hajat hidup orang banyak. Logam lain yang satu tipe adalah perak, platina, molybdenum, tembaga, chrom, vanadium, dan sebagainya.

0 komentar:

Mau dapat duit?

Dapatkan Uang dari Internet

PPC Iklan Blogger Indonesia