Halaman

Rabu, 11 Desember 2013

PEMERIAN MINERAL

1.   Mineral Silikat
Merupakan bagian terbesar dan mineral pembentuk batuan. Senyawa dan mineral merupakan kombinasi unsur-unsur utama yang terdapat di bumi, yaitu: O, Si, Al, Fe, Ca, Na, K, Mg.
Mineral Silikat dibagi menjadi Mineral Silikat Gelap dan Mineral Silikat Terang. Terdapat hubungàn empiris antara warna, komposisi mineral, dan peranan individu mineral dalam kristalisasi dan pembentuk batuan.
A.  Mineral Silikat Gelap
Terdiri dan mineral olivin, piroksen, hornblende, biotit, garnet, dengan sifat fisik sebagai berikut:
-           OLIVIN (OLIVINE ) ----> ( Mg, Fe)2 SiO4
Adalah mineral yang terbentuk pada temperatur tinggi, mengkristal paling awal. Dalam batuan seringkali tidak sempurna karena pelaturan oleh magma sekitarnya sebelum pemadatan selesai.
-           PIROKSEN (PYROXENE) ----> (Ca, Fe, Mg) Silikat
Jenis mineral piroksen yang terpenting dalam batuan beku yaitu Augit. Augit mengandung silika yang persentasenya relatif rendah, sering dijumpai bersama olivin.
Piroksen berwarna hijau terang - gelap, atau hitam. Kilap gelas, kekerasan 5-6 ; pecahan Conchoidal; belahan prismatik baik, dua arah dengan sudut 90. Merupakan mineral utama dalam batuan beku Gabro atau Peridotit.
-     HORNBLENDE (GROUP AMFIBOL) ---> (Ca,Na)(Mg,Fe) Silikat-OH
Mempunyai kandungan silikat yang cukup. Kristalisasinya dari magma mengandung komponen air, dan disebut mineral basah.
Hornblende berwarna hijau muda-tua, dan hitam. Kilap gelas-buram. Kekerasan 5-6. Belahan prismatik dengan sudut 56 dan 124, untuk dua arah belahan yang berpotongan pecahan Sub-Conchoidal hingga kasar tak beraturan. Merupakan mineral yang umum dijumpai dalam batuan beku menengah / intermediat, misalnya batuan beku Diorit.
-           BIOTIT (BIOTITE ) ----> K (MG,Fe) Al - Silikat-OH
Merupakan bagian dan kelompok mika (Mica Group) yang berwarna gelap. Ikatan mineral ini lemah, sangat mudah membelah sepanjang bidang-bidang kristalnya. Biotit mengkristal dan magma yang mengandung air pada tahap akhir pemadatan. Biotit berwarna coklat muda-tua, hitam, kilap gelas, kekerasan 2,5 - 3,0 ; belahan sempurna dalam satu arah merupakan mineral yang sering dijumpai dalam batuan beku Granit dan Syenit.
-           GARNET ----> (Fe, Mg, Ca) Al3 Si2 O12
Kriteria utama untuk mengenal mineral ini yaitu kekerasan menyamai kuarsa dan hampir tidak ada belahan. Garnet berwarna merah-coklat, kekerasan 7, tidak ada belahan.
Banyak dijumpai pada batuan metamorf. Mineral ini digunakan sebagai bahan kertas yang cukup baik, dengan memanfaatkan butiran.

B.  Mineral Silikat Terang
Terdiri dari mineral feldspar, muskovit, kuarsa dan lempung. Sifat fisik mineral tersebut:
-           FELSPAR (FELDSPAR)
Terdapat dua jenis feldspar utama yaitu:
a.   K-Felspar ---> K Al Si3 O8 ----> Ortoklas, Sanidin Mikroklin
Biasanya tidak berwarna putih, kadang-kadang kuning muda, merah muda, biru atau hijau. Kilap kaca, kekerasan 6, belahan dua arah sangat baik 90. Mineral utama pada intrusi plutonik pada temperatur menengah-tinggi, dengan pendingin sangat perlahan. Biasa dijumpai pada batuan beku Granit, Granodiorit, Syenit.
b.   Plagioklas ----> ( Na, Ca ) Al Si3 O8 ----> Anortit Bytownit, Labradorit Andesin, Oligokias, Albit.
Biasanya tidak berwarna putih, kilap kaca, kekerasan 6,0-6,5 belahan dua arah 90. Mineral utama pada intrusi plutonik seperti pada batuan beku Granit, Syenit, Diorit, Gabro.
-     MUSKOVIT (MUSCOVITE) = MIKA ---> K Al2(AlSi3)O10(OH)2
Termasuk kelompok mika yang hampir sama dengan biotit. Terdapat pada batuan beku yang kaya silika. Muskovit tak berwarna, kilap mutiara-kaca, kekerasan 2,0-2,5 ; belahan satu arah sempurna, ciri berlembar digunakan sebagai bahan isolasi panas atau listrik. Mineral yang sangat umum dijumpai pada batuan beku Granit dan batuan Metamorf Sekis.
-     KUARSA (QUARTZ) ----> SiO2
Dijumpai pada batuan yang kaya akan silika. Pengarahan zat lain akan merubah warna hingga beragam, misalnya hadirnya mangan menjadi kemerahan (rosf quartz), hadirnya besi menjadi ungu. Tergantung kandungan kombinasi dengannya. Kuarsa tak berwarna transparan, kilap kaca berlemak, kekerasan 7, pecahan conchoidal, umum dijumpai dikerak bumi, mengkristal langsung dari magma. Sangat umum dalam batuan beku Granit, batuan sedimen Batupasir, dan pada batuan metamorf yang mempunyai struktur foliasi seperti Sekis dan Genes.
-     LEMPUNG (CLAY)
Terbentuk dan hasil alterasi mineral lain, misalnya hasil alterasi dan felspar dengan hadirnya air. Ortoklas berubah menjadi kaolin. Plagioklas beralterasi menjadi montmorilonite. Kandungan air yang cukup besar dapat merubah montmorilonite menjadi kaolin. Dalam beberapa hal kaolin merupakan hasil akhir, misalnya pada proses pelapukan. Lempung berwarna putih, kekerasan 2,0-2,5, belahan sempurna ,mineral lempung dijumpai pada batuan sedimen.

2.   Mineral Bijih Logam
Mineral bijih hampir semuanya mempunyai komposisi kimia yang sederhana berupa unsur, sulfida (bila unsur logam bersenyawa dengan sulfur), atau oksida (bila unsur logam bersenyawa dengan oksigen).
A.  Kelompok NATIVE ELEMENT
Tembaga (Cu), Emas (Au), Perak (Ag) jarang ditemukan.
B.  Kelompok SULFIDA
Galena ----> PbS
Berwarna abu-abu, gores / coret hitam, kekerasan 7,5, belahan sejajar sisi kubus.
C.  SPALERIT (SEPHALERITE) ---> ZnS
Berwarna coklat kemerahan, gores / coret hitam,kekerasan 4.
D.  PIRIT (PYRITE ) --> FeS2
Berwarna kuning, gores / coret hitam, kekerasan 6, belahan tidak ada.
E.  Kelompok OKSIDA
Magnetit .---> Fe3 04
Berwarna hitam, gores / coret hitam, kekerasan 5, belahan buruk.
F.   LIMOMITE --> Fe2 O3
Berwarna hitam, gores / coret tanah coklat, kekerasan 5, belahan buruk.
G.  HEMATITE ---> Fe2 O3
Berwarna hitam, gores / coret abu-abu coklat, kekerasan 5,5, belahan tidak ada.
3.   Mineral Non Logam
Mineral yang paling umum dijumpai adalah karbonat, sebagian besar kalsit, gips; yaitu kalsium sulfat. Berwarna putih atau tidak berwarna. Sering dijumpai dalam bentuk urat bersama bijih logam, umumnya bernilai ekonomis dan hanya sebagai gangue mineral. Gips dan asosiàsi mineral sulfat, anhidrit, keduanya dijumpai dengan batugaram (halite) pada endapan yang terbentuk karena penguapan garam air laut.

Dimasukan dalam kelompok evaporite.

0 komentar:

Mau dapat duit?

Dapatkan Uang dari Internet

PPC Iklan Blogger Indonesia